Creative Seconds

Karena Inspirasi Tak Butuh Waktu Lama

Dzikir Harian: Senin Sampai Minggu, Amalan dan Keutamaannya

Dzikir, dalam Islam, adalah amalan mengingat Allah SWT secara terus-menerus. Dzikir tidak hanya terbatas pada pengucapan kalimat-kalimat thayyibah, tetapi juga mencakup perenungan, tafakur, dan segala aktivitas yang mendekatkan diri kepada Allah. Dzikir harian, khususnya yang dikhususkan untuk setiap hari dalam seminggu, merupakan tradisi yang populer di kalangan umat Muslim. Praktik ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap hari memiliki keutamaan dan kekhususan tersendiri, sehingga dzikir yang berbeda dapat membantu memaksimalkan keberkahan dan manfaat dari hari tersebut. Artikel ini akan membahas dzikir harian dari Senin hingga Minggu, amalan yang dianjurkan, serta keutamaannya, merujuk pada berbagai sumber dari internet dan literatur Islam.

Senin: Dzikir Ya Hayyu Ya Qayyum

Hari Senin seringkali dikaitkan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sehingga memiliki kedudukan istimewa. Dzikir yang dianjurkan untuk hari Senin adalah Ya Hayyu Ya Qayyum (Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Mandiri).

  • Makna dan Keutamaan: "Ya Hayyu Ya Qayyum" adalah nama Allah yang agung, yang menunjukkan sifat Allah sebagai sumber kehidupan dan penopang seluruh alam semesta. Mengucapkan dzikir ini diyakini dapat memberikan kehidupan (hati) yang lebih baik, memperkuat iman, dan mempermudah segala urusan. Sebagian ulama menyebutkan bahwa dzikir ini adalah Ismul A’zham, nama Allah yang paling agung, yang jika digunakan untuk berdoa, akan dikabulkan.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Ya Hayyu Ya Qayyum" dapat diucapkan kapan saja sepanjang hari Senin. Namun, waktu yang paling utama adalah setelah shalat Subuh, setelah shalat Ashar, atau di antara Maghrib dan Isya. Jumlah bacaan tidak ditentukan secara pasti, tetapi dianjurkan untuk membacanya sebanyak-banyaknya, minimal 100 kali atau lebih. Lebih baik lagi jika diiringi dengan tadabbur (merenungkan maknanya) agar hati lebih khusyuk dan merasakan kehadiran Allah SWT. Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari Senin, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada beliau.

  • Riwayat dan Dalil: Meskipun tidak ada dalil eksplisit dalam Al-Qur’an atau Hadis yang secara khusus memerintahkan dzikir "Ya Hayyu Ya Qayyum" untuk hari Senin, keutamaan nama-nama Allah dalam dzikir secara umum sangat ditekankan. Banyak riwayat yang menceritakan keutamaan mengucapkan nama-nama Allah dan berdoa dengan Asmaul Husna. Pengamalan dzikir harian ini lebih bersifat ijtihadi (hasil pemikiran) para ulama dan orang-orang saleh, yang kemudian menjadi tradisi yang baik di kalangan umat Muslim.

Selasa: Dzikir Ya Arhamar Rahimin

Hari Selasa dianjurkan untuk memperbanyak dzikir Ya Arhamar Rahimin (Wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang).

  • Makna dan Keutamaan: "Ya Arhamar Rahimin" adalah ungkapan yang memohon rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Mengucapkan dzikir ini diyakini dapat membuka pintu rahmat Allah, menghapus dosa-dosa, dan memberikan ketenangan hati. Dalam kehidupan sehari-hari, dzikir ini dapat membantu mengatasi kesulitan, menghilangkan kesedihan, dan meningkatkan rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Ya Arhamar Rahimin" dapat diucapkan kapan saja di hari Selasa, terutama saat menghadapi kesulitan atau merasa sedih. Waktu yang utama adalah setelah shalat, di saat-saat mustajab berdoa (seperti sepertiga malam terakhir), atau ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh penghayatan dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali atau lebih, disertai dengan doa-doa yang tulus.

  • Kisah dan Inspirasi: Banyak kisah tentang orang-orang yang mendapatkan pertolongan Allah SWT setelah memperbanyak dzikir "Ya Arhamar Rahimin". Kisah-kisah ini menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk terus mengamalkan dzikir ini dengan harapan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. Kisah-kisah ini, meski seringkali tidak dapat diverifikasi kebenarannya secara pasti, tetap memberikan motivasi dan keyakinan akan kekuatan dzikir.

Rabu: Dzikir Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta

Dzikir yang dianjurkan untuk hari Rabu adalah Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Mandiri, Tidak ada Tuhan selain Engkau).

  • Makna dan Keutamaan: Dzikir ini menggabungkan dua nama Allah yang agung ("Ya Hayyu Ya Qayyum") dengan kalimat tauhid "Laa Ilaaha Illa Anta" (Tidak ada Tuhan selain Engkau). Dzikir ini merupakan pengakuan akan keesaan Allah SWT dan penegasan bahwa hanya Allah yang berhak disembah. Mengucapkan dzikir ini diyakini dapat membersihkan hati dari segala penyakit, memperkuat iman, dan memberikan perlindungan dari segala keburukan. Kalimat ini juga merupakan doa Nabi Yunus AS ketika berada di dalam perut ikan paus.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta" dianjurkan untuk dibaca di hari Rabu, terutama setelah shalat atau di saat-saat yang sunyi. Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh kesadaran dan penghayatan akan makna yang terkandung di dalamnya. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali atau lebih, disertai dengan doa-doa yang tulus.

  • Hubungan dengan Kisah Nabi Yunus: Dzikir ini sering dikaitkan dengan kisah Nabi Yunus AS yang berdoa kepada Allah SWT ketika berada di dalam perut ikan paus. Doa Nabi Yunus ini diabadikan dalam Al-Qur’an (Surah Al-Anbiya: 87) dan menjadi contoh doa yang sangat mustajab. Dengan mengamalkan dzikir ini, diharapkan umat Muslim dapat meneladani ketulusan dan keyakinan Nabi Yunus AS dalam berdoa kepada Allah SWT.

Kamis: Dzikir Laa Ilaaha Illallah Al Malikul Haqqul Mubin

Hari Kamis dianjurkan untuk memperbanyak dzikir Laa Ilaaha Illallah Al Malikul Haqqul Mubin (Tidak ada Tuhan selain Allah, Raja Yang Maha Benar, Yang Maha Menjelaskan).

  • Makna dan Keutamaan: Dzikir ini mengandung kalimat tauhid "Laa Ilaaha Illallah" yang diperkuat dengan sifat-sifat Allah SWT sebagai "Al Malikul Haqqul Mubin" (Raja Yang Maha Benar, Yang Maha Menjelaskan). Dzikir ini mengakui keesaan Allah sebagai raja yang berkuasa atas seluruh alam semesta, yang kebenaran-Nya nyata dan jelas. Mengucapkan dzikir ini diyakini dapat membersihkan hati dari keraguan, memperkuat keyakinan, dan memberikan petunjuk ke jalan yang benar.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Laa Ilaaha Illallah Al Malikul Haqqul Mubin" dianjurkan untuk dibaca di hari Kamis, terutama setelah shalat atau di saat-saat yang tenang. Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh penghayatan dan kesadaran akan makna yang terkandung di dalamnya. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali atau lebih, disertai dengan doa-doa yang tulus.

  • Kaitan dengan Kebenaran dan Kejelasan: Dzikir ini menekankan sifat Allah sebagai "Al Haqqul Mubin" (Yang Maha Benar, Yang Maha Menjelaskan). Dengan mengamalkan dzikir ini, diharapkan umat Muslim dapat selalu berada di jalan kebenaran, menjauhi segala bentuk kebatilan, dan mendapatkan kejelasan dalam segala urusan. Dzikir ini juga mengingatkan kita untuk selalu mencari kebenaran dari Allah SWT dan menjauhi segala bentuk informasi yang menyesatkan.

Jumat: Dzikir Allahumma Shalli Ala Muhammad

Hari Jumat adalah hari yang paling mulia dalam seminggu, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dzikir yang paling utama di hari Jumat adalah Allahumma Shalli Ala Muhammad (Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad).

  • Makna dan Keutamaan: Sholawat adalah doa untuk memohon kepada Allah SWT agar melimpahkan rahmat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad SAW. Sholawat adalah bentuk penghormatan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW, serta merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Keutamaan sholawat sangat besar, di antaranya adalah mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat, diampuni dosa-dosa, dan dikabulkan doa-doa.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Sholawat dianjurkan untuk dibaca sebanyak-banyaknya di hari Jumat, terutama setelah shalat Ashar. Ada berbagai macam sholawat yang dapat dibaca, tetapi yang paling sederhana adalah "Allahumma Shalli Ala Muhammad". Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca sholawat sebanyak 1000 kali atau lebih di hari Jumat.

  • Dalil dan Riwayat: Keutamaan sholawat banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis. Salah satunya adalah firman Allah SWT dalam Surah Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." Banyak riwayat juga yang menceritakan tentang keutamaan sholawat, di antaranya adalah bahwa orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.

Sabtu: Dzikir Laa Ilaaha Illallah

Dzikir yang dianjurkan untuk hari Sabtu adalah Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah).

  • Makna dan Keutamaan: "Laa Ilaaha Illallah" adalah kalimat tauhid, inti dari ajaran Islam, yang menyatakan bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah SWT. Kalimat ini adalah kunci surga dan merupakan syarat utama untuk masuk Islam. Mengucapkan kalimat ini dengan penuh keyakinan dan pemahaman akan maknanya akan membawa keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Laa Ilaaha Illallah" dianjurkan untuk dibaca di hari Sabtu, terutama setelah shalat atau di saat-saat yang tenang. Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh kesadaran dan penghayatan akan makna yang terkandung di dalamnya. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali atau lebih, disertai dengan doa-doa yang tulus.

  • Pentingnya Tauhid: Dzikir "Laa Ilaaha Illallah" mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya tauhid, yaitu mengesakan Allah SWT dalam segala aspek kehidupan. Tauhid adalah fondasi dari seluruh ajaran Islam dan merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan yang hakiki. Dengan mengamalkan dzikir ini, diharapkan umat Muslim dapat memperkuat keimanan dan menjauhi segala bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT.

Minggu: Dzikir Ya Allah Ya Fattah Ya Razzaq Ya Wahhab

Dzikir yang dianjurkan untuk hari Minggu adalah Ya Allah Ya Fattah Ya Razzaq Ya Wahhab (Wahai Allah, Wahai Yang Maha Membuka, Wahai Yang Maha Pemberi Rezeki, Wahai Yang Maha Pemberi).

  • Makna dan Keutamaan: Dzikir ini menggabungkan empat nama Allah SWT yang agung, yaitu "Ya Allah" (nama Allah yang paling utama), "Ya Fattah" (Yang Maha Membuka pintu rahmat dan rezeki), "Ya Razzaq" (Yang Maha Pemberi rezeki kepada seluruh makhluk), dan "Ya Wahhab" (Yang Maha Pemberi karunia tanpa batas). Dzikir ini memohon kepada Allah SWT agar membuka pintu rahmat, memberikan rezeki yang berkah, dan melimpahkan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya.

  • Anjuran dan Cara Mengamalkan: Dzikir "Ya Allah Ya Fattah Ya Razzaq Ya Wahhab" dianjurkan untuk dibaca di hari Minggu, terutama setelah shalat atau di saat-saat yang tenang. Dianjurkan untuk membacanya dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca dzikir ini sebanyak 100 kali atau lebih, disertai dengan doa-doa yang tulus, terutama doa untuk memohon rezeki yang halal dan berkah.

  • Harapan Akan Kemudahan dan Keberkahan: Dzikir ini mencerminkan harapan umat Muslim akan kemudahan dalam segala urusan, kelancaran rezeki, dan keberkahan dalam hidup. Dengan mengamalkan dzikir ini, diharapkan Allah SWT akan membuka pintu-pintu kebaikan, memberikan rezeki yang melimpah, dan melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Dzikir ini juga mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT dan untuk selalu berusaha mencari rezeki yang halal dan berkah.

Dzikir Harian: Senin Sampai Minggu, Amalan dan Keutamaannya
Scroll to top