Zikir, dalam Islam, merupakan amalan mengingat Allah SWT dengan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah (baik) secara berulang-ulang. Zikir bukan hanya sekadar rutinitas lisan, melainkan juga bentuk penghayatan mendalam yang bertujuan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Amalan ini dianjurkan untuk dilakukan setiap waktu, termasuk dalam rentang waktu harian, dari Senin hingga Minggu. Meskipun tidak ada dalil qath’i (pasti) yang secara spesifik menetapkan zikir tertentu untuk setiap hari dalam seminggu, terdapat tradisi dan amalan yang berkembang di kalangan umat Muslim yang mengaitkan hari-hari tertentu dengan zikir-zikir khusus. Artikel ini akan membahas zikir harian, Senin sampai Minggu, berdasarkan amalan yang umum dilakukan, disertai dengan dasar-dasar keutamaan zikir secara umum.
Keutamaan Zikir dalam Islam
Zikir memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam. Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW banyak menyebutkan tentang keutamaan dan manfaat zikir. Berikut beberapa di antaranya:
- Mengingat Allah SWT: Zikir adalah cara utama untuk mengingat Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah berfirman: "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS. Al-Baqarah: 152). Ayat ini menunjukkan bahwa dengan mengingat Allah, maka Allah pun akan mengingat hamba-Nya.
- Ketenangan Hati: Zikir dapat menenangkan hati dan pikiran. Allah SWT berfirman: "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra’d: 28). Dalam kehidupan yang penuh dengan tekanan dan tantangan, zikir menjadi penawar yang mujarab untuk menenangkan jiwa.
- Menghapus Dosa: Zikir dapat menghapus dosa-dosa kecil. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa mengucapkan ‘Subhanallah wa bihamdihi’ seratus kali dalam sehari, maka akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mendapatkan Pahala yang Besar: Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang berzikir. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman: "Aku berada di dekat hamba-Ku ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik daripada itu." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Mendekatkan Diri kepada Allah SWT: Zikir adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan terus menerus mengingat Allah, hati akan terpaut dengan-Nya dan terhindar dari perbuatan maksiat.
- Mendatangkan Rezeki: Beberapa ulama berpendapat bahwa zikir dapat mendatangkan rezeki. Meskipun rezeki adalah ketetapan Allah, zikir dapat membuka pintu-pintu rezeki yang tidak terduga.
Zikir Hari Senin: Ya Hayyu Ya Qayyum
Banyak umat Muslim mengaitkan hari Senin dengan zikir "Ya Hayyu Ya Qayyum" (Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri). Zikir ini mengandung makna pengakuan akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT sebagai Dzat yang Maha Hidup dan tidak membutuhkan bantuan dari siapapun. Mengucapkan zikir ini di hari Senin diharapkan dapat memberikan kekuatan, semangat, dan keberkahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
- Makna Mendalam: "Ya Hayyu" berarti Allah adalah Dzat yang Maha Hidup, tidak pernah mati, dan tidak mengalami kekurangan. "Ya Qayyum" berarti Allah adalah Dzat yang Maha Berdiri Sendiri, tidak membutuhkan bantuan dari siapapun, dan menjadi penopang bagi seluruh makhluk-Nya.
- Keutamaan: Mengucapkan zikir "Ya Hayyu Ya Qayyum" diyakini dapat mempermudah urusan, menghilangkan kesulitan, dan memberikan kekuatan spiritual.
- Cara Mengamalkan: Zikir ini dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Senin, baik setelah shalat fardhu, di waktu luang, maupun saat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Zikir Hari Selasa: Laa Ilaaha Illallah
Hari Selasa sering dikaitkan dengan zikir "Laa Ilaaha Illallah" (Tidak ada Tuhan selain Allah). Zikir ini merupakan kalimat tauhid yang paling utama dalam Islam. Mengucapkan kalimat ini berarti mengakui bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
- Makna Tauhid: Kalimat "Laa Ilaaha Illallah" adalah inti dari ajaran Islam. Kalimat ini menafikan segala bentuk sesembahan selain Allah dan menetapkan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah.
- Keutamaan: Zikir ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sebaik-baik zikir adalah ‘Laa Ilaaha Illallah’ dan sebaik-baik doa adalah ‘Alhamdulillah’." (HR. Tirmidzi). Mengucapkan kalimat ini dapat menghapus dosa, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Cara Mengamalkan: Zikir "Laa Ilaaha Illallah" dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Selasa dengan penuh penghayatan dan kesadaran akan makna yang terkandung di dalamnya.
Zikir Hari Rabu: Astaghfirullah
Hari Rabu seringkali dihubungkan dengan zikir "Astaghfirullah" (Aku memohon ampun kepada Allah). Zikir ini merupakan bentuk permohonan ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Mengucapkan zikir ini di hari Rabu diharapkan dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan taqwa kepada Allah SWT.
- Makna Istighfar: "Astaghfirullah" adalah kalimat istighfar yang sangat penting dalam Islam. Mengucapkan kalimat ini berarti mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat serta memohon ampunan kepada Allah SWT.
- Keutamaan: Istighfar memiliki keutamaan yang sangat besar. Allah SWT berfirman: "Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai’." (QS. Nuh: 10-12). Istighfar dapat menghapus dosa, mendatangkan rezeki, dan memberikan ketenangan hati.
- Cara Mengamalkan: Zikir "Astaghfirullah" dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Rabu, terutama setelah melakukan kesalahan atau dosa.
Zikir Hari Kamis: Subhanallah
Hari Kamis sering dikaitkan dengan zikir "Subhanallah" (Maha Suci Allah). Zikir ini merupakan bentuk pengagungan dan penyucian Allah SWT dari segala kekurangan dan cela. Mengucapkan zikir ini di hari Kamis diharapkan dapat meningkatkan rasa kagum dan cinta kepada Allah SWT.
- Makna Tasbih: "Subhanallah" adalah kalimat tasbih yang sangat penting dalam Islam. Mengucapkan kalimat ini berarti menyucikan Allah SWT dari segala kekurangan dan cela serta mengakui kebesaran dan kesempurnaan-Nya.
- Keutamaan: Tasbih memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu ‘Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil ‘adzim’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Yang Maha Agung)." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Cara Mengamalkan: Zikir "Subhanallah" dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Kamis, terutama saat melihat kebesaran dan keindahan ciptaan Allah SWT.
Zikir Hari Jumat: Allahumma Shalli Ala Muhammad
Hari Jumat merupakan hari yang istimewa dalam Islam. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Zikir yang sering dikaitkan dengan hari Jumat adalah "Allahumma Shalli Ala Muhammad" (Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad).
- Makna Shalawat: Shalawat adalah doa untuk Nabi Muhammad SAW agar senantiasa mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
- Keutamaan: Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan yang sangat besar. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56). Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim).
- Cara Mengamalkan: Zikir "Allahumma Shalli Ala Muhammad" dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Jumat, terutama setelah shalat fardhu dan saat mendengarkan khutbah Jumat.
Zikir Hari Sabtu dan Minggu: Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah
Untuk hari Sabtu dan Minggu, zikir yang sering dianjurkan adalah "Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah" (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Zikir ini mengandung makna pengakuan akan kelemahan dan keterbatasan diri serta bersandar sepenuhnya kepada kekuatan Allah SWT.
- Makna Tawakkal: Kalimat "Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah" merupakan bentuk tawakkal kepada Allah SWT. Mengucapkan kalimat ini berarti mengakui bahwa segala daya dan kekuatan yang dimiliki hanyalah berasal dari Allah SWT.
- Keutamaan: Zikir ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah satu perbendaharaan surga?" Aku menjawab: "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah." (HR. Bukhari dan Muslim).
- Cara Mengamalkan: Zikir "Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billah" dapat diucapkan berulang-ulang sepanjang hari Sabtu dan Minggu, terutama saat menghadapi kesulitan atau tantangan.