Infarm, sebuah perusahaan pertanian vertikal dalam ruangan (indoor urban farming) yang berbasis di Eropa, khususnya di Inggris (UK Limited), telah menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menawarkan pendekatan inovatif untuk menghasilkan makanan segar di lingkungan perkotaan, dengan tujuan mengurangi dampak lingkungan pertanian tradisional, meningkatkan keamanan pangan, dan menyediakan produk berkualitas tinggi secara lokal. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Infarm, model bisnisnya, teknologi yang digunakan, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya pada industri pertanian dan masyarakat.
Latar Belakang dan Model Bisnis Infarm
Infarm didirikan pada tahun 2013 di Berlin, Jerman, oleh Erez Galonska, Osnat Michaeli, dan Guy Galonska. Visi mereka adalah untuk membawa pertanian ke jantung kota, menghilangkan kebutuhan akan transportasi jarak jauh, penggunaan pestisida, dan konsumsi air yang berlebihan. Model bisnis Infarm berfokus pada pemasangan dan pengelolaan pertanian vertikal di dalam ruangan, seringkali di lokasi-lokasi yang tidak terduga seperti supermarket, restoran, gudang, dan pusat distribusi.
Model bisnis "farming-as-a-service" (FaaS) adalah inti dari operasi Infarm. Mereka tidak hanya menjual produk pertanian, tetapi juga menyediakan infrastruktur dan keahlian untuk mengoperasikan pertanian vertikal secara berkelanjutan. Ini berarti Infarm bertanggung jawab atas instalasi, pemeliharaan, dan pemantauan pertanian, sementara pelanggan mereka (supermarket, restoran, dll.) mendapatkan keuntungan dari pasokan produk segar yang stabil dan lokal.
Infarm menghasilkan pendapatan dari beberapa sumber:
- Penjualan Produk: Penjualan hasil panen dari pertanian vertikal mereka, seperti sayuran hijau, rempah-rempah, dan buah-buahan kecil.
- Layanan Berlangganan: Biaya bulanan atau tahunan yang dibebankan kepada pelanggan untuk layanan FaaS, termasuk instalasi, pemeliharaan, dan pemantauan pertanian.
- Data dan Analisis: Penjualan data dan analisis yang dikumpulkan dari pertanian vertikal mereka kepada pihak ketiga, seperti perusahaan benih atau lembaga penelitian.
Model bisnis FaaS ini memungkinkan Infarm untuk berkembang dengan cepat dan mencapai skala ekonomi yang signifikan. Dengan mengendalikan seluruh rantai pasokan, dari benih hingga panen, mereka dapat memastikan kualitas dan konsistensi produk mereka.
Teknologi dan Inovasi di Balik Pertanian Vertikal Infarm
Infarm menggunakan teknologi canggih untuk menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan tanaman di dalam ruangan. Beberapa teknologi utama yang mereka gunakan meliputi:
- Sistem Hidroponik: Infarm menggunakan sistem hidroponik, di mana tanaman tumbuh tanpa tanah dan mendapatkan nutrisi dari larutan air yang kaya nutrisi. Sistem ini memungkinkan mereka untuk mengontrol dengan tepat jumlah nutrisi yang diterima tanaman, serta mengurangi penggunaan air secara signifikan dibandingkan dengan pertanian tradisional.
- Pencahayaan LED: Infarm menggunakan lampu LED yang dirancang khusus untuk memberikan spektrum cahaya yang optimal untuk pertumbuhan tanaman. LED lebih hemat energi daripada lampu tradisional dan memungkinkan mereka untuk menyesuaikan intensitas dan spektrum cahaya sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap tanaman.
- Sensor dan Otomatisasi: Pertanian Infarm dilengkapi dengan berbagai sensor yang memantau kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan tingkat CO2. Data ini dianalisis oleh sistem otomatisasi yang menyesuaikan kondisi lingkungan secara real-time untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Sistem otomatisasi juga membantu dalam tugas-tugas seperti penyiraman, pemupukan, dan pemanenan.
- Sistem AI dan Pembelajaran Mesin: Infarm menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin untuk menganalisis data dari pertanian mereka dan mengoptimalkan proses pertumbuhan tanaman. Misalnya, mereka dapat menggunakan AI untuk memprediksi hasil panen, mengidentifikasi masalah potensial, dan menyesuaikan kondisi lingkungan untuk meningkatkan kualitas dan hasil panen.
- Desain Modular: Pertanian Infarm dirancang secara modular, yang berarti mereka dapat dengan mudah disesuaikan dengan berbagai ruang dan kebutuhan pelanggan. Desain modular ini juga memungkinkan mereka untuk dengan cepat memperluas atau mengurangi kapasitas produksi sesuai dengan permintaan pasar.
Teknologi-teknologi ini memungkinkan Infarm untuk menghasilkan makanan segar dengan lebih efisien dan berkelanjutan daripada pertanian tradisional. Mereka dapat menghasilkan lebih banyak makanan per meter persegi, menggunakan lebih sedikit air, dan menghilangkan kebutuhan akan pestisida.
Keunggulan Kompetitif Infarm dan Dampak Lingkungan
Infarm memiliki beberapa keunggulan kompetitif yang signifikan dibandingkan dengan pertanian tradisional dan pesaing lainnya di industri pertanian vertikal. Beberapa keunggulan tersebut meliputi:
- Jaringan Lokasi yang Luas: Infarm memiliki jaringan lokasi pertanian vertikal yang luas di seluruh Eropa dan Amerika Utara, yang memungkinkan mereka untuk menyediakan produk segar secara lokal kepada pelanggan mereka. Jaringan ini juga memberi mereka skala ekonomi yang signifikan, yang membantu mereka untuk menurunkan biaya produksi.
- Teknologi Canggih: Infarm menggunakan teknologi canggih yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan makanan dengan lebih efisien dan berkelanjutan daripada pertanian tradisional. Teknologi ini juga memungkinkan mereka untuk mengontrol kualitas dan konsistensi produk mereka dengan lebih baik.
- Model Bisnis FaaS: Model bisnis FaaS Infarm memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan yang erat dengan pelanggan mereka dan memberikan nilai tambah yang signifikan. Pelanggan mereka mendapatkan keuntungan dari pasokan produk segar yang stabil dan lokal, serta dukungan teknis dan pemeliharaan dari Infarm.
- Fokus pada Keberlanjutan: Infarm berkomitmen untuk keberlanjutan dan berusaha untuk mengurangi dampak lingkungan pertanian mereka. Mereka menggunakan lebih sedikit air, energi, dan pestisida daripada pertanian tradisional, dan mereka mengurangi emisi karbon dengan memproduksi makanan secara lokal.
Dampak lingkungan dari pertanian vertikal Infarm secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan pertanian tradisional. Beberapa manfaat lingkungan utama meliputi:
- Pengurangan Penggunaan Air: Pertanian vertikal Infarm menggunakan hingga 95% lebih sedikit air daripada pertanian tradisional.
- Pengurangan Penggunaan Pestisida: Infarm tidak menggunakan pestisida atau herbisida dalam pertanian mereka.
- Pengurangan Emisi Karbon: Pertanian vertikal Infarm mengurangi emisi karbon dengan memproduksi makanan secara lokal dan menghilangkan kebutuhan akan transportasi jarak jauh.
- Pengurangan Limbah Makanan: Dengan memproduksi makanan secara lokal dan sesuai permintaan, Infarm membantu mengurangi limbah makanan.
- Penggunaan Lahan yang Lebih Efisien: Pertanian vertikal Infarm dapat menghasilkan lebih banyak makanan per meter persegi daripada pertanian tradisional, yang mengurangi kebutuhan akan lahan pertanian.
Tantangan yang Dihadapi Infarm
Meskipun Infarm memiliki banyak keunggulan dan potensi, mereka juga menghadapi beberapa tantangan yang signifikan. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
- Biaya Operasi yang Tinggi: Biaya operasi pertanian vertikal, termasuk biaya energi, tenaga kerja, dan pemeliharaan, dapat menjadi tinggi. Infarm perlu terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk menurunkan biaya operasi mereka.
- Persaingan yang Meningkat: Industri pertanian vertikal semakin kompetitif, dengan banyak perusahaan baru yang memasuki pasar. Infarm perlu terus berinovasi dan membedakan diri dari pesaing mereka untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
- Penerimaan Konsumen: Meskipun kesadaran akan manfaat pertanian vertikal semakin meningkat, beberapa konsumen masih ragu untuk membeli produk yang diproduksi di dalam ruangan. Infarm perlu terus mengedukasi konsumen tentang manfaat pertanian vertikal dan membangun kepercayaan pada produk mereka.
- Skalabilitas: Menskalakan operasi pertanian vertikal bisa menjadi tantangan. Infarm perlu mengembangkan proses dan teknologi yang efisien untuk memastikan bahwa mereka dapat memperluas operasi mereka dengan cepat dan efektif.
- Ketergantungan pada Teknologi: Pertanian vertikal Infarm sangat bergantung pada teknologi. Kegagalan teknologi, seperti pemadaman listrik atau kerusakan sensor, dapat mengganggu produksi dan menyebabkan kerugian. Infarm perlu memiliki rencana darurat dan sistem redundan untuk meminimalkan risiko ini.
Ekspansi Global Infarm dan Proyek di Inggris
Infarm telah melakukan ekspansi global yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan lokasi pertanian vertikal di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Asia. Mereka telah bermitra dengan banyak supermarket dan restoran besar untuk menyediakan produk segar secara lokal kepada pelanggan mereka.
Di Inggris, Infarm telah menjalin kemitraan dengan beberapa supermarket besar, termasuk Marks & Spencer dan Ocado. Mereka telah memasang pertanian vertikal di dalam toko-toko supermarket ini, memungkinkan pelanggan untuk membeli sayuran hijau dan rempah-rempah segar yang dipanen langsung di tempat.
Selain kemitraan dengan supermarket, Infarm juga telah membangun pertanian vertikal yang lebih besar di gudang dan pusat distribusi di Inggris. Pertanian ini memasok produk segar ke restoran, hotel, dan bisnis katering lainnya.
Infarm berencana untuk terus memperluas operasinya di Inggris dalam beberapa tahun mendatang. Mereka melihat Inggris sebagai pasar yang penting karena tingginya permintaan akan produk segar yang berkelanjutan dan lokal.
Potensi dan Masa Depan Pertanian Vertikal Infarm
Pertanian vertikal Infarm memiliki potensi yang signifikan untuk merevolusi cara kita memproduksi dan mengonsumsi makanan. Dengan menggabungkan teknologi canggih dengan model bisnis yang inovatif, Infarm dapat menghasilkan makanan segar dengan lebih efisien, berkelanjutan, dan lokal daripada pertanian tradisional.
Masa depan pertanian vertikal Infarm terlihat cerah. Permintaan akan produk segar yang berkelanjutan dan lokal terus meningkat, dan teknologi pertanian vertikal terus berkembang. Infarm diposisikan dengan baik untuk memanfaatkan tren ini dan menjadi pemain utama di industri pertanian global.
Namun, Infarm juga perlu mengatasi tantangan yang dihadapi untuk mencapai potensi penuhnya. Mereka perlu terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk menurunkan biaya operasi mereka. Mereka juga perlu terus mengedukasi konsumen tentang manfaat pertanian vertikal dan membangun kepercayaan pada produk mereka.
Jika Infarm dapat mengatasi tantangan ini, mereka memiliki potensi untuk membuat perbedaan yang signifikan dalam sistem pangan global. Mereka dapat membantu mengurangi dampak lingkungan pertanian, meningkatkan keamanan pangan, dan menyediakan produk berkualitas tinggi secara lokal kepada masyarakat di seluruh dunia.