Creative Seconds

Karena Inspirasi Tak Butuh Waktu Lama

Tanaman Hias Indoor: Pilihan Populer dan Cara Merawatnya

Tanaman hias indoor bukan hanya sekadar elemen dekoratif; mereka adalah sumber kehidupan yang membawa kesegaran alam ke dalam rumah. Selain mempercantik ruangan, tanaman hias indoor juga memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kualitas udara, mengurangi stres, dan meningkatkan produktivitas. Memilih tanaman yang tepat dan merawatnya dengan benar adalah kunci untuk memastikan mereka tumbuh subur dan memberikan manfaat maksimal. Artikel ini akan membahas beberapa contoh tanaman hias indoor populer beserta cara merawatnya, dilansir dari berbagai sumber terpercaya.

1. Lidah Mertua (Sansevieria)

Lidah mertua, atau Sansevieria trifasciata, adalah salah satu tanaman hias indoor paling populer dan mudah dirawat. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya menyerap polutan udara, seperti formaldehida, xylene, dan benzene, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: Lidah mertua sangat toleran terhadap berbagai kondisi pencahayaan, mulai dari cahaya redup hingga cahaya terang. Namun, mereka tumbuh paling baik di tempat dengan cahaya tidak langsung. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya.
  • Penyiraman: Lidah mertua sangat rentan terhadap overwatering. Biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara penyiraman. Siram hanya ketika beberapa inci bagian atas tanah terasa kering saat disentuh. Selama musim dingin, kurangi frekuensi penyiraman.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah kaktus atau sukulen. Ini akan membantu mencegah akar busuk.
  • Suhu: Lidah mertua tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-35 derajat Celsius. Hindari paparan suhu di bawah 10 derajat Celsius.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap dua hingga tiga bulan selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.
  • Repotting: Repotting hanya diperlukan setiap beberapa tahun sekali, ketika akar tanaman memenuhi pot. Pilih pot yang sedikit lebih besar dari pot sebelumnya.

Masalah Umum:

  • Akar busuk: Ini adalah masalah paling umum yang disebabkan oleh overwatering. Gejala termasuk daun yang layu dan menguning. Untuk mengatasinya, kurangi penyiraman dan pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Jika akar busuk parah, Anda mungkin perlu merepoting tanaman dengan tanah segar.
  • Daun terbakar matahari: Paparan langsung sinar matahari yang terik dapat menyebabkan daun lidah mertua terbakar. Pindahkan tanaman ke tempat yang lebih teduh.

2. Sirih Gading (Epipremnum aureum)

Sirih gading, atau Epipremnum aureum, adalah tanaman hias indoor yang populer karena daunnya yang hijau dan kuning yang menarik. Tanaman ini sangat mudah dirawat dan dapat tumbuh dalam berbagai kondisi pencahayaan. Sirih gading juga efektif dalam membersihkan udara.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: Sirih gading tumbuh baik di tempat dengan cahaya tidak langsung. Mereka dapat mentolerir cahaya redup, tetapi warna daunnya mungkin tidak secerah di tempat dengan cahaya yang lebih terang. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya.
  • Penyiraman: Biarkan tanah mengering sebagian di antara penyiraman. Siram ketika beberapa inci bagian atas tanah terasa kering saat disentuh. Sirih gading lebih toleran terhadap kekurangan air daripada kelebihan air.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah pot standar.
  • Suhu: Sirih gading tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-29 derajat Celsius.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap dua hingga tiga bulan selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.
  • Perambatan: Sirih gading sangat mudah diperbanyak melalui stek batang. Potong batang di bawah simpul daun dan letakkan di air atau langsung di tanah.

Masalah Umum:

  • Daun menguning: Ini bisa disebabkan oleh overwatering, underwatering, atau kurangnya cahaya. Periksa kelembaban tanah dan sesuaikan penyiraman sesuai kebutuhan. Pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terang jika daunnya menguning karena kekurangan cahaya.
  • Akar busuk: Ini disebabkan oleh overwatering. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan kurangi frekuensi penyiraman.

3. Tanaman Laba-laba (Chlorophytum comosum)

Tanaman laba-laba, atau Chlorophytum comosum, adalah tanaman hias indoor yang populer karena kemampuannya menghasilkan "laba-laba bayi" (plantlet) yang menggantung dari tanaman induk. Tanaman ini mudah dirawat dan efektif dalam membersihkan udara.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: Tanaman laba-laba tumbuh baik di tempat dengan cahaya tidak langsung yang terang. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya.
  • Penyiraman: Biarkan tanah mengering sebagian di antara penyiraman. Siram ketika beberapa inci bagian atas tanah terasa kering saat disentuh.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah pot standar.
  • Suhu: Tanaman laba-laba tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-24 derajat Celsius.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap dua hingga tiga bulan selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.
  • Perambatan: Laba-laba bayi dapat dipisahkan dari tanaman induk dan ditanam di pot baru.

Masalah Umum:

  • Ujung daun coklat: Ini bisa disebabkan oleh kelembaban rendah, air keran yang mengandung fluorida, atau penumpukan garam dari pupuk. Tingkatkan kelembaban di sekitar tanaman dengan menyemprotkan daunnya secara teratur atau menggunakan pelembab udara. Gunakan air yang disaring atau air hujan untuk menyiram tanaman. Siram tanah secara menyeluruh untuk menghilangkan penumpukan garam.
  • Daun pucat: Ini bisa disebabkan oleh kekurangan cahaya. Pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terang.

4. ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia)

ZZ Plant, atau Zamioculcas zamiifolia, adalah tanaman hias indoor yang sangat tangguh dan mudah dirawat. Tanaman ini dikenal karena kemampuannya bertahan dalam kondisi pencahayaan rendah dan jarang disiram.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: ZZ Plant sangat toleran terhadap berbagai kondisi pencahayaan, termasuk cahaya redup. Namun, mereka tumbuh paling baik di tempat dengan cahaya tidak langsung. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya.
  • Penyiraman: ZZ Plant sangat rentan terhadap overwatering. Biarkan tanah mengering sepenuhnya di antara penyiraman. Siram hanya ketika tanah benar-benar kering. Selama musim dingin, kurangi frekuensi penyiraman secara signifikan.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah kaktus atau sukulen.
  • Suhu: ZZ Plant tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-24 derajat Celsius.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap tiga hingga enam bulan selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.

Masalah Umum:

  • Akar busuk: Ini adalah masalah paling umum yang disebabkan oleh overwatering. Gejala termasuk daun yang menguning dan batang yang lunak. Untuk mengatasinya, kurangi penyiraman dan pastikan tanah memiliki drainase yang baik. Jika akar busuk parah, Anda mungkin perlu merepoting tanaman dengan tanah segar.
  • Daun menguning: Ini bisa disebabkan oleh overwatering atau underwatering yang ekstrim. Periksa kelembaban tanah dan sesuaikan penyiraman sesuai kebutuhan.

5. Peace Lily (Spathiphyllum)

Peace Lily, atau Spathiphyllum, adalah tanaman hias indoor yang populer karena bunganya yang putih dan anggun. Tanaman ini juga efektif dalam membersihkan udara.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: Peace Lily tumbuh baik di tempat dengan cahaya tidak langsung yang terang. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya.
  • Penyiraman: Jaga agar tanah tetap lembab, tetapi tidak basah. Siram ketika beberapa inci bagian atas tanah terasa kering saat disentuh. Peace Lily akan layu ketika kekurangan air, memberikan indikasi visual yang jelas bahwa mereka perlu disiram.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah pot standar.
  • Suhu: Peace Lily tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-27 derajat Celsius.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap dua hingga tiga bulan selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.
  • Kelembaban: Peace Lily menyukai kelembaban tinggi. Tingkatkan kelembaban di sekitar tanaman dengan menyemprotkan daunnya secara teratur, menggunakan pelembab udara, atau meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air.

Masalah Umum:

  • Daun menguning: Ini bisa disebabkan oleh overwatering, underwatering, atau kurangnya cahaya. Periksa kelembaban tanah dan sesuaikan penyiraman sesuai kebutuhan. Pindahkan tanaman ke tempat yang lebih terang jika daunnya menguning karena kekurangan cahaya.
  • Ujung daun coklat: Ini bisa disebabkan oleh kelembaban rendah atau air keran yang mengandung fluorida. Tingkatkan kelembaban di sekitar tanaman dan gunakan air yang disaring atau air hujan untuk menyiram tanaman.

6. Calathea

Calathea, dengan berbagai varietasnya, dikenal karena daunnya yang indah dan unik dengan pola yang menarik. Tanaman ini membutuhkan perhatian lebih dibandingkan beberapa tanaman hias lainnya, namun keindahan visualnya membuatnya layak untuk dirawat.

Cara Merawat:

  • Pencahayaan: Calathea membutuhkan cahaya tidak langsung yang terang. Hindari paparan langsung sinar matahari yang terik, karena dapat membakar daunnya yang sensitif. Lokasi yang ideal adalah dekat jendela yang menghadap ke timur atau utara.
  • Penyiraman: Calathea menyukai tanah yang lembab secara merata, tetapi tidak basah. Siram ketika beberapa inci bagian atas tanah terasa sedikit kering saat disentuh. Gunakan air yang disaring atau air hujan, karena Calathea sensitif terhadap mineral dalam air keran.
  • Tanah: Gunakan campuran tanah yang memiliki drainase baik dan kaya akan bahan organik. Campuran tanah pot standar dengan sedikit lumut gambut atau perlit dapat menjadi pilihan yang baik.
  • Suhu: Calathea tumbuh baik pada suhu ruangan normal, antara 18-24 derajat Celsius. Hindari paparan suhu di bawah 15 derajat Celsius.
  • Kelembaban: Calathea sangat menyukai kelembaban tinggi. Tingkatkan kelembaban di sekitar tanaman dengan menyemprotkan daunnya secara teratur, menggunakan pelembab udara, atau meletakkan pot di atas nampan berisi kerikil dan air.
  • Pemupukan: Beri pupuk cair seimbang setiap empat hingga enam minggu selama musim tanam (musim semi dan musim panas). Kurangi atau hentikan pemupukan selama musim dingin.

Masalah Umum:

  • Daun coklat dan kering: Ini biasanya disebabkan oleh kelembaban rendah atau penyiraman yang tidak tepat. Tingkatkan kelembaban dan pastikan tanah tetap lembab secara merata.
  • Daun menggulung: Ini bisa disebabkan oleh kelembaban rendah, kekurangan air, atau paparan langsung sinar matahari. Sesuaikan kondisi lingkungan dan penyiraman sesuai kebutuhan.
  • Hama: Calathea rentan terhadap hama seperti tungau laba-laba dan kutu putih. Periksa tanaman secara teratur dan obati infestasi dengan insektisida alami atau sabun insektisida.

Memilih tanaman hias indoor yang tepat dan merawatnya dengan benar akan membawa kesegaran dan keindahan alam ke dalam rumah Anda. Dengan sedikit perhatian dan perawatan, tanaman hias indoor dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat yang tak terhitung jumlahnya.

Tanaman Hias Indoor: Pilihan Populer dan Cara Merawatnya
Scroll to top