Teras rumah, sebagai area transisi antara ruang luar dan dalam, memiliki potensi besar untuk diubah menjadi ruang yang menyegarkan dan menawan. Tanaman hias, dengan segala keindahan dan manfaatnya, memainkan peran kunci dalam transformasi ini. Bagian kedua dari eksplorasi tanaman hias untuk teras ini akan menggali lebih dalam ide-ide kreatif, mempertimbangkan faktor-faktor penting dalam pemilihan tanaman, dan memberikan inspirasi segar untuk menciptakan teras impian.
Memaksimalkan Ruang Vertikal: Dinding Hijau dan Tanaman Gantung
Ketika ruang teras terbatas, berpikir vertikal adalah solusi cerdas. Dinding hijau dan tanaman gantung menawarkan cara yang efektif untuk menambahkan unsur hijau tanpa mengorbankan ruang lantai.
Dinding Hijau (Vertical Garden): Dinding hijau, atau taman vertikal, adalah instalasi tanaman yang ditanam pada struktur vertikal. Struktur ini bisa berupa panel modular yang dibeli di toko tanaman, bingkai kayu buatan sendiri, atau bahkan palet bekas yang didaur ulang.
-
Jenis Tanaman yang Cocok: Pilihan tanaman untuk dinding hijau sangat beragam, tergantung pada kondisi pencahayaan dan preferensi estetika. Beberapa opsi populer meliputi:
- Pakis: Berbagai jenis pakis, seperti pakis Boston (Nephrolepis exaltata) atau pakis tanduk rusa (Platycerium bifurcatum), memberikan tekstur yang lembut dan rimbun.
- Sirih Gading (Epipremnum aureum): Tanaman merambat yang mudah tumbuh dan memiliki pola daun yang menarik. Cocok untuk memberikan efek menjuntai.
- Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata): Tanaman sukulen yang tahan kekeringan dan memiliki bentuk yang unik. Membantu membersihkan udara di sekitar teras.
- Begonia: Dengan warna dan bentuk daun yang bervariasi, begonia menawarkan pilihan yang menarik untuk menambahkan sentuhan warna pada dinding hijau.
- Tanaman Herbal: Menanam tanaman herbal seperti mint, oregano, atau rosemary pada dinding hijau memungkinkan Anda memiliki sumber bumbu segar di dekat dapur.
-
Perawatan: Dinding hijau membutuhkan perawatan yang teratur, termasuk penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Sistem irigasi otomatis dapat membantu menyederhanakan proses penyiraman. Penting juga untuk memilih media tanam yang tepat dan memastikan drainase yang baik.
Tanaman Gantung: Tanaman gantung memberikan sentuhan elegan dan dramatis pada teras. Mereka dapat digantung dari atap teras, pergola, atau bahkan dari kait yang dipasang pada dinding.
-
Jenis Tanaman yang Cocok:
- Petunia: Bunga-bunga berwarna cerah yang mekar sepanjang musim panas.
- Fuchsia: Bunga-bunga eksotis dengan bentuk yang unik.
- Lobelia: Bunga-bunga kecil berwarna biru, ungu, atau putih yang menciptakan efek cascading yang indah.
- Begonia Gantung: Jenis begonia yang dirancang khusus untuk digantung, dengan bunga dan daun yang menarik.
- Dischidia: Tanaman epifit dengan daun yang unik dan bunga kecil yang menarik.
-
Pot dan Wadah: Pilih pot dan wadah yang sesuai dengan gaya teras Anda. Pertimbangkan bahan, warna, dan ukuran pot. Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup untuk mencegah akar tanaman membusuk. Keranjang gantung dari rotan atau logam memberikan tampilan yang alami dan rustik.
Memilih Tanaman Hias Berdasarkan Kondisi Pencahayaan
Kondisi pencahayaan di teras merupakan faktor krusial dalam menentukan jenis tanaman hias yang akan tumbuh subur. Mengenali tingkat paparan sinar matahari yang diterima teras akan membantu Anda memilih tanaman yang tepat.
-
Teras dengan Sinar Matahari Penuh (Minimal 6 jam sinar matahari langsung): Tanaman yang menyukai sinar matahari penuh akan berkembang dengan baik di teras yang menerima banyak sinar matahari. Beberapa pilihan yang ideal meliputi:
- Bougainvillea: Tanaman rambat dengan bunga-bunga berwarna cerah yang tahan panas dan kekeringan.
- Mawar: Bunga klasik yang membutuhkan sinar matahari penuh untuk menghasilkan bunga yang optimal.
- Geranium: Bunga-bunga berwarna cerah yang tahan panas dan mudah dirawat.
- Lavender: Tanaman aromatik dengan bunga-bunga ungu yang menenangkan.
- Portulaca (Bunga Pukul Sembilan): Bunga-bunga kecil yang mekar di pagi hari dan tahan panas.
-
Teras dengan Sinar Matahari Parsial (3-6 jam sinar matahari langsung): Tanaman yang menyukai sinar matahari parsial akan tumbuh dengan baik di teras yang menerima sinar matahari selama beberapa jam setiap hari, terutama di pagi hari atau sore hari. Beberapa pilihan yang cocok meliputi:
- Azalea: Semak berbunga dengan bunga-bunga berwarna cerah yang mekar di musim semi.
- Hortensia: Semak berbunga dengan bunga-bunga besar yang berubah warna tergantung pada pH tanah.
- Impatiens: Bunga-bunga kecil yang mekar terus-menerus dan tahan naungan.
- Fuchsia: Bunga-bunga eksotis dengan bentuk yang unik yang menyukai naungan parsial.
- Coleus: Tanaman dengan daun berwarna-warni yang menarik dan mudah dirawat.
-
Teras dengan Naungan Penuh (Kurang dari 3 jam sinar matahari langsung): Tanaman yang menyukai naungan penuh akan tumbuh dengan baik di teras yang terlindungi dari sinar matahari langsung. Beberapa pilihan yang ideal meliputi:
- Pakis: Berbagai jenis pakis yang toleran terhadap naungan dan memberikan tekstur yang menarik.
- Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata): Tanaman sukulen yang tahan kekeringan dan toleran terhadap naungan.
- Peace Lily (Spathiphyllum): Bunga putih yang elegan yang menyukai naungan dan membantu membersihkan udara.
- Calathea: Tanaman dengan daun yang menarik dan berpola yang menyukai naungan dan kelembapan tinggi.
- Aspidistra (Tanaman Besi): Tanaman yang sangat tahan banting dan toleran terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Menciptakan Fokus Visual dengan Pot dan Wadah yang Tepat
Pot dan wadah bukan hanya sekadar tempat menanam tanaman, tetapi juga elemen dekoratif yang penting untuk menciptakan fokus visual di teras. Pemilihan pot yang tepat dapat meningkatkan keindahan tanaman dan menambah karakter pada teras.
-
Ukuran dan Proporsi: Pilih pot yang sesuai dengan ukuran tanaman. Pot yang terlalu kecil akan menghambat pertumbuhan akar, sedangkan pot yang terlalu besar dapat membuat tanaman terlihat kecil dan tidak seimbang. Perhatikan juga proporsi antara pot dan teras. Pot yang besar cocok untuk teras yang luas, sedangkan pot yang lebih kecil cocok untuk teras yang sempit.
-
Bahan dan Gaya: Pot tersedia dalam berbagai bahan dan gaya, mulai dari terakota klasik hingga keramik modern. Pilih bahan dan gaya yang sesuai dengan gaya teras Anda. Pot terakota memberikan tampilan yang alami dan rustik, sedangkan pot keramik memberikan tampilan yang lebih elegan dan modern. Pot dari bahan daur ulang seperti plastik atau kayu juga merupakan pilihan yang ramah lingkungan.
-
Warna dan Tekstur: Warna dan tekstur pot dapat digunakan untuk menciptakan kontras atau harmoni dengan tanaman dan elemen dekoratif lainnya di teras. Pot berwarna cerah dapat menambahkan sentuhan warna pada teras yang monoton, sedangkan pot berwarna netral dapat menonjolkan keindahan tanaman. Pot dengan tekstur kasar memberikan tampilan yang lebih alami, sedangkan pot dengan tekstur halus memberikan tampilan yang lebih modern.
-
Pengelompokan Pot: Mengelompokkan pot dengan berbagai ukuran, bentuk, dan warna dapat menciptakan tampilan yang menarik dan dinamis. Tempatkan pot dengan tanaman yang tinggi di belakang dan pot dengan tanaman yang lebih pendek di depan untuk menciptakan lapisan visual yang menarik.
Menggunakan Elemen Air: Kolam Mini dan Air Mancur
Menambahkan elemen air ke teras dapat menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan. Kolam mini dan air mancur memberikan suara gemericik air yang menenangkan dan dapat menarik perhatian burung dan serangga yang bermanfaat.
-
Kolam Mini: Kolam mini dapat dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk, mulai dari wadah besar yang diisi air hingga kolam yang dibangun di dalam tanah. Tanaman air seperti teratai, eceng gondok, dan kiambang dapat ditambahkan untuk memberikan sentuhan alami. Ikan kecil seperti ikan mas koki atau ikan guppy dapat dipelihara di dalam kolam mini untuk menambah kehidupan.
-
Air Mancur: Air mancur tersedia dalam berbagai desain, mulai dari air mancur sederhana yang terbuat dari bambu hingga air mancur yang lebih kompleks dengan patung dan lampu. Pilih air mancur yang sesuai dengan gaya teras Anda dan pertimbangkan ukuran dan suara yang dihasilkan. Air mancur dapat ditempatkan di tengah teras sebagai fokus visual atau di sudut teras untuk menciptakan suasana yang lebih tenang.
-
Perawatan: Kolam mini dan air mancur membutuhkan perawatan yang teratur untuk menjaga kebersihan air dan mencegah pertumbuhan alga. Bersihkan kolam secara berkala dan ganti air secara teratur. Tambahkan bahan kimia yang aman untuk mengendalikan pertumbuhan alga.
Mempertimbangkan Faktor Iklim dan Pemeliharaan
Sebelum memilih tanaman hias untuk teras, penting untuk mempertimbangkan faktor iklim dan pemeliharaan. Tanaman yang tumbuh subur di satu iklim mungkin tidak akan tumbuh dengan baik di iklim yang berbeda. Selain itu, beberapa tanaman membutuhkan perawatan yang lebih intensif daripada yang lain.
-
Iklim: Pilih tanaman yang sesuai dengan iklim tempat Anda tinggal. Pertimbangkan suhu, curah hujan, dan kelembapan. Jika Anda tinggal di daerah dengan iklim panas dan kering, pilih tanaman yang tahan panas dan kekeringan. Jika Anda tinggal di daerah dengan iklim dingin dan basah, pilih tanaman yang tahan dingin dan kelembapan.
-
Pemeliharaan: Pertimbangkan jumlah waktu dan tenaga yang Anda bersedia luangkan untuk merawat tanaman. Beberapa tanaman membutuhkan penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan yang teratur, sementara yang lain lebih mudah dirawat. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk merawat tanaman, pilih tanaman yang tahan banting dan mudah dirawat.
-
Hama dan Penyakit: Waspadai hama dan penyakit yang umum menyerang tanaman hias di daerah Anda. Pilih tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit atau yang mudah diobati jika terserang hama atau penyakit.
Menciptakan Suasana dengan Pencahayaan yang Tepat
Pencahayaan yang tepat dapat mengubah suasana teras dari biasa menjadi luar biasa. Lampu taman dapat digunakan untuk menyoroti tanaman hias, menciptakan efek dramatis, dan memperpanjang waktu yang dapat Anda habiskan di teras setelah matahari terbenam.
-
Jenis Lampu: Pilih jenis lampu yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lampu sorot dapat digunakan untuk menyoroti tanaman hias tertentu, sedangkan lampu tali dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang meriah. Lampu tenaga surya adalah pilihan yang ramah lingkungan dan mudah dipasang.
-
Penempatan Lampu: Tempatkan lampu secara strategis untuk menciptakan efek yang diinginkan. Lampu yang ditempatkan di bawah tanaman dapat menciptakan efek siluet yang dramatis, sedangkan lampu yang ditempatkan di atas tanaman dapat menerangi seluruh area.
-
Warna Lampu: Pilih warna lampu yang sesuai dengan suasana yang ingin Anda ciptakan. Lampu berwarna putih hangat memberikan suasana yang nyaman dan ramah, sedangkan lampu berwarna biru dingin memberikan suasana yang lebih modern dan segar.