Daur ulang kertas menjadi hobi yang semakin populer, baik untuk mengurangi sampah, menghemat sumber daya alam, atau sekadar menikmati proses kreatif. Proses ini relatif sederhana dan tidak memerlukan investasi besar dalam peralatan mahal. Namun, pemahaman tentang alat-alat yang dibutuhkan dan fungsinya akan sangat membantu dalam menghasilkan kertas daur ulang berkualitas baik. Artikel ini akan membahas secara detail alat-alat yang diperlukan untuk membuat kertas daur ulang di rumah atau skala kecil.
1. Blender atau Penghancur Kertas
Langkah pertama dalam membuat kertas daur ulang adalah mengubah kertas bekas menjadi bubur. Di sinilah blender atau penghancur kertas (paper shredder) berperan penting.
-
Blender: Blender dapur biasa dapat digunakan untuk membuat bubur kertas. Akan tetapi, sebaiknya gunakan blender khusus untuk keperluan ini, terutama jika Anda berniat melakukan daur ulang kertas secara teratur. Penggunaan blender yang sama untuk makanan dan kertas bekas berpotensi menimbulkan kontaminasi, meskipun telah dibersihkan secara menyeluruh. Blender yang kuat dengan pisau yang tajam akan lebih efektif dalam menghancurkan kertas menjadi bubur halus. Pertimbangkan untuk menggunakan blender bekas yang tidak lagi digunakan untuk keperluan dapur. Proses penggunaan blender adalah merobek kertas bekas menjadi potongan-potongan kecil, memasukkannya ke dalam blender, menambahkan air secukupnya, dan memblender hingga menjadi bubur yang konsisten.
-
Penghancur Kertas (Paper Shredder): Penghancur kertas, terutama tipe cross-cut, menghasilkan potongan kertas yang lebih kecil dan seragam dibandingkan merobeknya secara manual. Hal ini memudahkan proses penghancuran lebih lanjut menjadi bubur. Kertas yang sudah dipotong oleh shredder akan lebih cepat hancur saat diblender atau direndam dalam air. Penggunaan shredder juga meminimalkan tenaga yang dibutuhkan untuk merobek kertas secara manual, terutama jika jumlah kertas yang akan didaur ulang cukup banyak. Namun, perlu diingat bahwa hasil shredding mungkin mengandung partikel plastik dari label atau staples yang harus disortir sebelum proses selanjutnya.
2. Bak atau Wadah Besar
Setelah kertas dihancurkan menjadi bubur, bubur tersebut perlu ditampung dalam bak atau wadah besar. Wadah ini berfungsi sebagai tempat pencampuran bubur kertas dengan air dan tempat mencetak lembaran kertas.
-
Ukuran dan Bahan: Ukuran wadah harus disesuaikan dengan jumlah kertas yang akan didaur ulang. Semakin besar jumlah kertas, semakin besar wadah yang dibutuhkan. Bahan wadah sebaiknya tahan air dan mudah dibersihkan. Plastik atau fiberglass adalah pilihan yang baik. Hindari penggunaan wadah dari logam yang mudah berkarat.
-
Fungsi Ganda: Wadah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pencampuran bubur kertas, tetapi juga sebagai tempat "mandi" cetakan (deckle and mould) saat proses pencetakan lembaran kertas. Pastikan wadah cukup dalam untuk menampung air yang cukup untuk merendam cetakan secara keseluruhan.
-
Ketersediaan: Bak atau wadah besar mudah ditemukan di toko perkakas rumah tangga atau toko plastik. Anda juga dapat menggunakan wadah bekas seperti ember besar atau kotak penyimpanan plastik yang sudah tidak terpakai.
3. Cetakan (Deckle and Mould)
Cetakan (deckle and mould) adalah alat utama dalam proses pembentukan lembaran kertas daur ulang. Alat ini terdiri dari dua bagian: mould (bingkai dengan jaring) dan deckle (bingkai yang diletakkan di atas mould untuk menentukan ukuran lembaran kertas).
-
Mould: Mould adalah bingkai kayu atau plastik yang dilapisi dengan jaring halus. Jaring ini berfungsi untuk menahan serat-serat kertas saat air disaring, sehingga membentuk lembaran kertas. Bahan jaring yang umum digunakan adalah stainless steel, nylon, atau kain kasa. Jaring harus cukup kuat untuk menahan beban bubur kertas basah dan cukup halus untuk menghasilkan permukaan kertas yang rata.
-
Deckle: Deckle adalah bingkai yang diletakkan di atas mould. Deckle berfungsi sebagai pembatas untuk menentukan ukuran lembaran kertas yang akan dibuat. Deckle biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan mould, yaitu kayu atau plastik. Deckle harus pas dengan mould agar tidak ada bubur kertas yang keluar dari samping saat proses pencetakan.
-
Membuat Cetakan Sendiri: Cetakan dapat dibeli di toko kerajinan tangan atau toko peralatan seni. Namun, Anda juga dapat membuat cetakan sendiri dengan menggunakan bingkai foto bekas, jaring nyamuk, dan lem. Membuat cetakan sendiri adalah cara yang hemat biaya dan memungkinkan Anda untuk membuat cetakan dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan keinginan Anda.
4. Kain Penyerap (Couching Cloths)
Setelah lembaran kertas terbentuk di atas cetakan, lembaran tersebut perlu dipindahkan ke kain penyerap (couching cloths) untuk menghilangkan kelebihan air dan mempercepat proses pengeringan.
-
Bahan: Kain penyerap sebaiknya terbuat dari bahan yang memiliki daya serap tinggi dan tidak meninggalkan serat pada lembaran kertas. Kain katun atau kain flanel adalah pilihan yang baik. Hindari penggunaan kain yang berbulu atau mudah robek.
-
Ukuran: Ukuran kain penyerap harus lebih besar dari ukuran lembaran kertas agar dapat menutupi seluruh permukaan kertas.
-
Jumlah: Siapkan beberapa lembar kain penyerap agar Anda dapat terus mencetak lembaran kertas tanpa harus menunggu kain mengering.
-
Proses Couching: Proses couching melibatkan menekan lembaran kertas basah dari cetakan ke atas kain penyerap dengan lembut. Tekanan ini membantu menghilangkan air dan memindahkan serat-serat kertas ke kain. Proses ini perlu dilakukan dengan hati-hati agar lembaran kertas tidak robek atau rusak.
5. Spons atau Roller
Spons atau roller digunakan untuk membantu menghilangkan kelebihan air dari lembaran kertas yang sudah dipindahkan ke kain penyerap.
-
Spons: Spons yang digunakan sebaiknya berpori-pori besar dan memiliki daya serap tinggi. Gunakan spons bersih dan bebas dari kotoran atau partikel yang dapat menempel pada lembaran kertas.
-
Roller: Roller yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan yang lembut dan tidak merusak permukaan kertas. Roller karet atau roller busa adalah pilihan yang baik.
-
Penggunaan: Spons atau roller digunakan dengan cara menekan lembut lembaran kertas yang berada di atas kain penyerap. Tekanan ini membantu mendorong air keluar dari serat-serat kertas dan mempercepat proses pengeringan.
6. Permukaan Datar untuk Pengeringan
Langkah terakhir dalam proses pembuatan kertas daur ulang adalah pengeringan. Lembaran kertas yang sudah dipindahkan ke kain penyerap perlu dikeringkan di atas permukaan datar.
-
Permukaan yang Sesuai: Permukaan datar yang digunakan sebaiknya bersih, kering, dan tidak menyerap air. Meja kayu, triplek, atau kaca adalah pilihan yang baik.
-
Metode Pengeringan: Ada beberapa metode pengeringan yang dapat digunakan. Salah satunya adalah dengan meletakkan lembaran kertas yang sudah dilapisi kain penyerap di atas permukaan datar dan membiarkannya mengering secara alami. Metode lain adalah dengan menggunakan setrika hangat untuk mempercepat proses pengeringan.
-
Alternatif: Jika Anda memiliki banyak lembaran kertas yang perlu dikeringkan, Anda dapat membuat rak pengering sederhana dengan menggunakan bingkai kayu dan jaring kawat. Rak pengering ini memungkinkan udara bersirkulasi di sekitar lembaran kertas, sehingga mempercepat proses pengeringan.